Makalah
kemiskinan dan kesenjangan
Nama:
Abiyyu ariq
NPM:
20217041
Kelas: 1 EB 01
Daftar
isi
KATA
PENGANTAR…………………………………………….. i
DAFTAR
ISI……………………………………………………….. ii
BAB
I PENDAHULUAN…………………………….. 1
1.1 Latar Belakang masalah ………………………………………………… 1
1.2 Pokok Masalah …………………………………………… 1
1.3
Tujuan Penulisan makalah…………………………………………….. 1
BAB
II PEMBAHASAN…………………………….. 2
2.1 Definisi kemiskinan………………………………………
2
2.2 Jenis kemiskinan………………………………………
3
2.3 Faktor
penyebab kemiskinan……………………………………… 3
2.4 Definisi kesenjangan………………………………………
4
2.5 Faktor penyebab
kesenjangan……………………………………… 4
2.6 Dampak
kesenjangan……………………………………… 5
BAB III PENUTUP…………………………….. 7
3.1 Kesimpulan……………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 8
Kata
pengantar
Puji dan syukur kita
panjatkan ke hadirat allah SWT. karena dengan rahmat dan karunianyalah kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Selawat dan salam juga kita
panjatkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Saya berharap kepada
semua pihak dengan segala kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat saya
harapkan untuk dimasa yang akan datang agar bisa menyempurnakan makalah ini,
sebab makalah ini masih banyak kekurangannya.
Depok , 20 Maret 2017
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Kemiskinan merupakan masalah
kemanusiaan yang telah mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral di
belahan bumi manapun. kemiskinan adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak
hanya dialami oleh Negara-negara berkembang melainkan negara maju seperti
Inggris dan Amerika Serikat. Negara inggris mengalami kemiskinan di penghujung
tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri di Eropa. Sedangkan
Amerika Serikat bahkan mengalami depresi dan resesi ekonomi pada tahun 1930-an
dan baru setelah tiga puluh tahun kemudian Amerika Serikat tercatat sebagai
Negara Adidaya dan terkaya di dunia. Sedangkan di Indonesia sudah ada sejak
awal abad 20. Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan
dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi
dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Kemiskinan dan kesenjangan
ekonomi merupakan 2 masalah besar di negara-negara berkembang.
1.2 Pokok masalah
Dalam
makalah ini penyusun akan menjelaskan mengenai masalah perekenomian yaitu
kemiskinan dan kesenjangan.
1.3.Tujuan
penulisan makalah
Tujuan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas perekonomian indonesia selain itu,agar dapat
lebih mengetahui tentang kemiskinan dan kesenjangan secara mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi kemiskinan
Menurut Suparlan, kemiskinan adalah standar
tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan
orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat
sekitarnya.
2.2
Jenis kemiskinan
Menurut siagian (2012) bentuk kemiskinan
terdiri atas:
1.Berdasarkan jumlah
penyandangnya:
Kemiskinan dibedakan menjadi dua jenis jika
berdasarkan jumlah penyandangnya. Adapun jeniskemiskinan tersebut adalah
sebagai berikut:
a.
Kemiskinan massa
Kemiskinan
massa adalah kemiskinan yang dialami secara massal oleh penduduk dalam suatu
wilayah atau kawasan tertentu. Hal ini berarti,terdapat begitu banyak warga
yang secara faktual tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik minimumnya,sehingga
terpaksa hidup serba kekurangan dan mengalami kondisi hidup tak layak bagi
harkat serta martabat kemanusiaan
b.
Kemiskinan non massa
Kemiskinan
non massaadalah kem iskinan yang dihadapi oleh segelintir warga saja.
2. Berdasarkan penyebabnya
Jika dilihat berdasarkan
penyebabnya,kemiskinan dibedakan menjadi tiga jenis.Adapun
jenis kemiskinan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kemiskinan
Alamiah
Kemiskinan
alamiah disebabkan oleh daya dukung lingkungan yang tidak memadai untuk menopang kehidupan manusia selayaknya
b. Kemiskinan
Struktural
Kemiskinan yang disebabkan akibat lemahnya
sistem atau struktur sosial di dalam masyarakat.
c. Kemiskinan
kultural
Kemiskinan ini berasal dari merosotnya
moral dan mentalitas akibat kebudayaan diyakini dan dianut oleh suatu
masyarakat
2.3
Faktor penyebab kemiskinan
Beberapa
faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut Hartomo dan Aziz dalam
Dadan Hudyana (2009:28-29) yaitu :
1).
Pendidikan yang Terlampau Rendah
Tingkat pendidikan yang rendah
menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan
dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki
seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia
kerja.
2).
Malas Bekerja
Adanya sikap malas (bersikap pasif atau
bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak
bergairah untuk bekerja.
3).
Keterbatasan Sumber Alam
Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan
apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka.
Hal ini sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya
miskin.
4).
Terbatasnya Lapangan Kerja
Keterbatasan lapangan kerja akan membawa
konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu
menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara faktual hal tersebut sangat
kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan
keterampilan.
5).
Keterbatasan Modal
Seseorang miskin sebab mereka tidak
mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan
keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh
penghasilan.
6).
Beban Keluarga
Seseorang yang mempunyai anggota
keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha peningakatan pendapatan
akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak anggota keluarga akan semakin
meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus dipenuhi.
2.4
Definisi kesenjanagan
Menurut
Rober Chambers kesenjangan sosial
ekonomi merupakan gejala yang timbul di dalam masyarakat karena adanya
perbedaan batas kemampuan finansial dan yang lainnya di antara masyarakat yang
hidup di sebuah wilayah tertentu.
2.5 Faktor penyebab kesenjangan
Secara
umum, ada lima faktor penyebab kesenjangan sosial yang terjadi. Berikut adalah beberapa faktor tersebut:
1. Faktor Perbedaan
Sumber Daya Alam
Tingkat perekonomian
suatu daerah dipengaruhi oleh sumber daya alam yang terdapat di daerah
tersebut. Laju ekonomi dapat berjalan meningkat jika terdapat sumber daya alam
yang dikelola dengan baik.Jika suatu daerah kekurangan sumber daya alam, maka
hal ini akan berpengaruh besar bagi perekonomian daerah tersebut.
2. Faktor Kebijakan
Pemerintah
Kebijakan pemerintah
dapat juga menjadi faktor timbulnya kesenjangan sosial di masyarakat. Contohnya
kebijakan program transmigrasi. Masyarakat pendatang umumnya lebih cepat maju dibandingkan
dengan warga asli.Kesempatan lebih besar yang diberikan kepada warga pendatang
membuat mereka berkembang lebih cepat. Hal ini kemudian menimbulkan kesenjangan
sosial antara dua kelompok masyarakat tersebut.
3. Faktor Pengaruh
Globalisasi
Globalisasi dapat
dimanfaatkan untuk mencapai kemajuan. Namun di sisi lain, globalisasi juga
menimbulkan adanya kesenjangan sosial ekonomi di masyarkat.Kesenjangan sosial
ini terjadi ketika sebagian masyarakat tidak bisa beradaptasi dan tidak
memanfaatkan globalisasi dengan baik.
4. Faktor Demografis
Tingkat pertumbuhan
masyarakat, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan struktur
kependudukan menunjukkan kondisi demografis suatu daerah.Kondisi demografis
suatu daerah dengan daerah lainnya yang berbeda dapat menyebangkan kesenjangan
sosial. Hal ini dikarenakan produktivitas kerja masyarakat satu daerah dengan
daerah lainnya tidak sama.
5. Faktor Letak dan
Kondisi Geografis
Pada umumnya tingkat
pembangunan suatu daerah dipengaruhi oleh letak dan kondisi geografisnya.
Masyarakat yang berada di dataran tinggi cenderung lebih sulit butuh waktu
untuk membangun infrastruktur ketimbang masyarakat yang berada di dataran
rendah.Ini menyebabkan masyarakat yang tinggal di dataran rendah cenderung
lebih cepat berkembang. Hal ini kemudian menimbulkan kesenjangan sosial di
kedua masyarakat tersebut.
2.6
Dampak kesenjangan
1. Kemiskinan dan
Pengangguran
Kesenjangan sosial
ditandai dengan angkan kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Jika masyarakat miskin dan menganggur mendominasi di suatu
negara, maka pendapatan mereka juga sangat rendah.Dengan pendapatan yang tidak
pasti dan cenderung sangat rendah membuat daya beli masyarakat terhadap
kebutuhan sekunder akan menurun. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan keuntungan
perusahaan tidak optimal.
2. Target Pasar yang
Tidak Jelas
Sesuai dari pengertian
kesenjangan sosial dimana terjadi ketimpangan yang signifikan di antara
masyarakat maka akan membuat target pasar perusahaan tidak jelas arahnya. Jika
perusahaan memiliki target pasar untuk kalangan menengah kebawah, maka akan
cenderung merugikan perusahaan karena
daya beli mereka cenderung tidak stabil.Akan tetapi meskipun perusahaan
memiliki target pasar untuk kalangan menegah keatas, tidak menjamin perusahaan
akan mengalami keuntungan. Mengingat kalangan elit di negara Indonesia lebih
menyukai belanja produk luar negeri dibanding dari industri dalam negeri.
3. Sulit Mencari Tenaga
Kerja yang Kompeten
Kenyataannya meskipun
banyak pengangguran di Indonesia, namun banyak perusahaan yang mengaku
kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten. Kesenjangan sosial
menyebabkan tingkat dan kualitas pendidikan masyarakat banyak yang berada di
bawah rata-rata.Meskipun banyak yang bergelar sarjana, namun nyatanya keahlian
mereka banyak yang belum dibutuhkan di negara ini apalagi yang masih fresh
graduate.
4. Maraknya Tindak
Kejahatan
Kasus kejahatan di
Indonesia bisa dibilang sangat tinggi. Bahkan baru-baru ini banyak kasus
kejahatan dari hacker yang merugikan perusahaan besar karena meretas data-data
penting perusahaan.Tingginya tidak kriminal di masyarakat dapat terjadi
karena permasalahan finansial akibat
kesenjangan sosial. Sampai saat ini ekonomi
menjadi salah satu faktor terbesar yang menyebabkan seseorang atau
sekelompok orang berbuat kejahatan.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kemiskinan
dan kesenjangan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Dalam artian bahwa
semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan pun
akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan dan kesenjangan ini bukan
hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa
penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan
masyarakat.
Daftar
pustaka
http://widhisatyanugroho.blogspot.co.id/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Damanik,Fritz H.S .2014. Membentang fakta dunia sosial sosiologi SMA/MA kelas x. Jakarta:
Bumi aksara
